Rabu, 30 Mei 2012

Damar Kurung - Buku cerita Anak Gresik


Di kota asal saya Gresik, kami memang tidak memiliki sejarah tentang buku anak atau pendongeng cerita anak. Tetapi kami memiliki media lain sebagai  media "mendongeng" untuk anak-anak di kota kami, yaitu Damar Kurung! Damar kurung yang kini menjadi ikon kebangaan kota Gresik. Bahkan sepertinya ketika kecil, saya menggambar dengan alur dan gaya yang mirip dengan gaya gambar yang ada pada damar kurung. Entah karena waktu itu diajarkan di TK seperti itu atau karena saya banyak melihat damar kurung, saya lupa.

Damar Kurung 
Lukisan Damar Kurung di bingkai kayu

Karakter ilustrasi pada damar kurung


Damar kurung bukan sekedar lampu bergambar sebagai hiasan saja. Damar kurung bisa dibilang sebagai media komunikasi atau mendongeng, dibuat untuk menghibur dan memberikan kesenangan kepada anak-anak yang tengah menanti datangnya shalat Tarawih pada bulan Ramadhan. Itulah sebabnya tema lukisan pada kertas Damar Kurung di masa lalu umumnya berkisah soal kegiatan orang melaksanakan shalat tarawih, tadarus, suasana Idul Fitri, halal bil halal, macapat, pasar malam/ pasar bandeng, pesta khitanan, dan sebagainya. Ilustrasi yang ada pada damar kurung terlihat seperti gambar anak-anak, padahal pembuatnya, Mbah Masmundari pada saat itu terus menggambar hingga berusia 101 tahun!
Warna yang digunakan adalah warna-warna yang cerah dan ceria.  Dalam satu bidang dibagi menjadi beberapa panel, sesuai dengan isi cerita. Banyak digunakan warna- warna merah, kuning, hijau, dan merah jambu. Satu hal lagi yang menarik dari damar kurung adalah seluruh figur orang-orang yang dikisahkan selalu digambar tampak samping seperti tokoh pewayangan.

Ilustrasi alm. Mbah Masmundari

Sayang sekali ketika saya kecil saya hidup di daerah perumahan yang penduduknya bukanlah masyarakat asli Gresik. Lebih banyak penduduk luar Gresik karena saat itu Gresik sedang tumbuh sebagai Kota Industri. Saya hanya mengenal Damar  Kurung sebagai hiasan yang bercerita. Mungkin di daerah sekitar rumah mbah Masmundari sana berbeda. Mungkin ada tradisi lain seperti bercerita atau pertunjukan yang melibatkan Damar Kurung?  Sayang sekali saya tidak menemukan dokumen apapun yang membahas selain wujud fisik Damar kurung dan tentang pembuatnya, keluarga mbah Masmundari dan keturunannya. Meskipun pembuatnya, mbah Masmundari telah wafat sejak Desember 2005 silam, Damar kurung tetap dilestarikan hingga sekarang, bahkan dibuat mengikuti perkembangan jaman oleh para pembuat penerusnya. Semoga sampai sekarang pemerintah dan masyarakat Gresik masih semangat untuk melestarikan damar kurung di kota kami.  :3

Bagi yang ingin membaca lebih lanjut tentang Damar Kurung bisa dibaca :


2 komentar:

  1. aku baru mbaca inii~ entah kenapa sama dengan konsep mural buat batik arit ku... satu gambar berjejer yang nyeritain sejarah madura >w< lalalala

    BalasHapus
    Balasan
    1. *eh, aku baru tau tombol reply buat komen XD
      konsep mural? di madura ada damar kurung juga ndak ya? :3

      Hapus