Di kota asal saya
Gresik, kami memang tidak memiliki sejarah tentang buku anak atau pendongeng
cerita anak. Tetapi kami memiliki media lain sebagai media "mendongeng" untuk anak-anak
di kota kami, yaitu Damar Kurung! Damar kurung yang kini menjadi ikon kebangaan
kota Gresik. Bahkan sepertinya ketika kecil, saya menggambar dengan alur dan
gaya yang mirip dengan gaya gambar yang ada pada damar kurung. Entah karena
waktu itu diajarkan di TK seperti itu atau karena saya banyak melihat damar
kurung, saya lupa.
Damar Kurung |
Lukisan Damar Kurung di bingkai kayu |
Karakter ilustrasi pada damar kurung |
Damar kurung bukan
sekedar lampu bergambar sebagai hiasan saja. Damar kurung bisa dibilang sebagai
media komunikasi atau mendongeng, dibuat untuk menghibur dan memberikan
kesenangan kepada anak-anak yang tengah menanti datangnya shalat Tarawih pada
bulan Ramadhan. Itulah sebabnya tema lukisan pada kertas Damar Kurung di masa
lalu umumnya berkisah soal kegiatan orang melaksanakan shalat tarawih, tadarus,
suasana Idul Fitri, halal bil halal, macapat, pasar malam/ pasar bandeng, pesta
khitanan, dan sebagainya. Ilustrasi yang ada pada damar kurung terlihat seperti
gambar anak-anak, padahal pembuatnya, Mbah Masmundari pada saat itu terus
menggambar hingga berusia 101 tahun!
Warna yang digunakan
adalah warna-warna yang cerah dan ceria.
Dalam satu bidang dibagi menjadi beberapa panel, sesuai dengan isi
cerita. Banyak digunakan warna- warna merah, kuning, hijau, dan merah jambu.
Satu hal lagi yang menarik dari damar kurung adalah seluruh figur orang-orang
yang dikisahkan selalu digambar tampak samping seperti tokoh pewayangan.
Ilustrasi alm. Mbah Masmundari |
Sayang sekali ketika
saya kecil saya hidup di daerah perumahan yang penduduknya bukanlah masyarakat
asli Gresik. Lebih banyak penduduk luar Gresik karena saat itu Gresik sedang
tumbuh sebagai Kota Industri. Saya hanya mengenal Damar Kurung sebagai hiasan yang bercerita. Mungkin
di daerah sekitar rumah mbah Masmundari sana berbeda. Mungkin ada tradisi lain
seperti bercerita atau pertunjukan yang melibatkan Damar Kurung? Sayang sekali saya tidak menemukan dokumen
apapun yang membahas selain wujud fisik Damar kurung dan tentang pembuatnya,
keluarga mbah Masmundari dan keturunannya. Meskipun pembuatnya, mbah Masmundari
telah wafat sejak Desember 2005 silam, Damar kurung tetap dilestarikan hingga
sekarang, bahkan dibuat mengikuti perkembangan jaman oleh para pembuat
penerusnya. Semoga sampai sekarang pemerintah dan masyarakat Gresik masih
semangat untuk melestarikan damar kurung di kota kami. :3
Bagi yang ingin
membaca lebih lanjut tentang Damar Kurung bisa dibaca :
aku baru mbaca inii~ entah kenapa sama dengan konsep mural buat batik arit ku... satu gambar berjejer yang nyeritain sejarah madura >w< lalalala
BalasHapus*eh, aku baru tau tombol reply buat komen XD
Hapuskonsep mural? di madura ada damar kurung juga ndak ya? :3