Selasa, 05 Juni 2012

Review - Little Yellow Duck and The Big Idea



The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go. -- Dr. Seuss

Post kali ini dibuka dengan kutipan menarik dari Dr. Seuss yang menyuruh kita agar banyak-banyak membaca. Dengan banyak membaca, semakin banyak ilmu kita, semakin banyak kita tahu, dan semakin banyak materi dan topik untuk ditulis di blog ini..heheh.. bercanda. Sayang sekali post kali ini bukan tentang bagaimana memperoleh ide-ide besar saat sedang buntu atau blank. Bukan juga cara bagaimana proses kreatif membuat buku anak, tapi mungkin bisa jadi ide bagi teman-teman. 

Sumber : Behance.net


Sebenarnya saya tidak sengaja menemukan 'buku anak' ini dari buku literatur Design Matters penerbit Rockport.  Judulnya "Little Yellow Duck and The Big Idea"- a story for children and bright marketing folks.  Hem.. Buku anak tentang marketing? Ternyata bukan. Itu adalah sebuah promotional media berupa brosur dari sebuah Creative Consultancy di Wales dan Inggris bernama Littleyellowduck.









Menurut buku Design Matters tadi, sebuah brosur itu bukan hanya kumpulan informasi tentang sesuatu, tetapi juga memiliki sebuah narasi, atau bahkan story teller. Narasi dalam sebuah brosur disini maksudnya bisa didapatkan dari lipatan, layout, dan sebagainya. Ternyata tidak tanggung-tanggung, biro desain Little Yellow Duck ini membuat sebuah narasi dalam bentuk buku cerita bergambar sebagai media promo berbentuk brosurnya. Brosur ini dibuat mirip sekali dengan sebuah buku anak, mulai dari ilustrasi, karakter, lay out, tipografi dan bahkan cara penyampaian konten yang dibuat semirip mungkin dengan buku anak yang hanya mengggunakan satu hingga dua paragraf pendek di setiap halamannya. 

Cerita yang ada di dalam brosur ini sendiri sangat menarik. Sesuai dengan subjudul pada sampul depan yang bertuliskan bahwa brosur ini adalah cerita untuk anak-anak. Cerita si bebek kuning dan businesswoman yang di-ibaratkan sebagai klien bisa diceritakan dengan alur yang menyenangkan dari awal hingga akhir. Cukup menarik bila dilihat sebagai sebuah buku anak biasa. Yang lebih keren lagi menurut saya, jika dilihat dari sudut pandang 'media promosi' karakter bebek kuning sebagai ambassador atau prumpamaan biro desain itu sendiri, dapat menjelaskan secara efektif tentang peran dan apa yang mereka lakukan. Mereka menyampaikan bagaimana cara mereka bekerja dengan cara yang unik. Jika biro yang lain menyampaikan dengan cara lebih persuasif seperti "percayakan desain anda kepada kami" atau "kamilah jagonya membuat desain dengan kualitas dan harga terbaik" dengan tujuan memperoleh klien sebanyak mungkin... Menurut pembuatnya, Lawrence Everard , brosur ini  menyenangkan untuk dibuat, bukan hanya menunjukkan tentang siapa Little Yellow Duck tetapi juga sebagai filter klien seperti apa yang tertarik pada desain mereka. Yang pasti klien yang tertarik dan menyukai brosur ini. Keren yah :3

Sumber: berbagai sumber 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar